Suatu hari terdapat dua pasang kekasih sedang terlibat pembicaraan melalui telepon…
Pria : Lagi ngapain yang?
Wanita : Telpon.
Pria : Udah makan?
Wanita : Udah.
Pria : Makan apa?
Wanita : Nasi.
Pria : Enak? Kenyang gak?
Wanita : Iya.
Pembicaraan sejenak terhenti. Namun beberapa saat kemudian…
Pria : Ayang kenapa sih? Marah sama aku?
Wanita :
Pria : Gara-gara tadi aku sibuk kerja?
Wanita :
Pria : katanya seharian sempetin sms, pagi n siang tadi, udah aku sms. trus aku harus gimana lagi??!!
Terdengar nada agak membentak yang membuat hati wanita itu tersentak.
Selama ini, si pria selalu sibuk oleh pekerjaan yang hampir menyita seluruh waktunya. Setiap saat dia menuntut pengertian pada sang wanita.Padahal tak diketahui bagaimana wanita itu selalu berusaha menahan rasa sakit akan kesendiriannya selama ini. Tetapi si pria justru membentaknya..
Betapa rapuh hati wanita. Betapa halus perasaannya. Hingga sedikit saja tergores, akan menyisakan sakit yang teramat.
Setelah menyadari akan hal itu, si pria berkata, “Apa saja yang harus aku lakukan agar kamu mau maafkan aku?
Si Wanita menggeleng, “Seharusnya kau tau…”
“Aku tak mau sok tau. Tolong ajarkan aku bagaimana caranya”ujar si pria.
Tapi si wanita tak dapat berkata apa-apa. Bagaimana mungkin dia mengatakan apa-apa saja yang harus kekasihnya itu lakukan. Kalau sudah seperti itu, lalu apa bedanya pria itu dengan pesuruh?
Itulah yang terjadi ketika dua manusia yang berbeda planet bertemu. Yang satu lebih dominan mempekerjakan otak, dan yang lain lebih menggunakan perasaan.
Banyak pria menganggap wanita sangat rumit. Padahal dialah makhluk yang sangat sederhana. Makhluk yang hanya ingin dimengerti
hmmm...sederhana yang cukup rumit...
apakah wanita sesederhana itu
ataukah serumit itu...
dicopy paste dari http://cinderella.blogdeti
Minggu, 20 Juni 2010
Karena Wanita Itu Sederhana ( cerita sore ini / wanita dalam sepatu kaca )
Diposting oleh memiliki kehilangan di 11.53
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar