Minggu, 20 Juni 2010
terpasung dialtar jingga ( angel diary chapter 18 )
disini...bahagia menari laksana bidadari
menawarkan wangi dunia yang semerbak harum
pada para pengembara....
musafir cinta yang singgah sejenak untuk melepas penatnya
rindu...bersenandung menghibur kalbu dengan irama bayu
membuat jiwa jiwa semakin melayang
menikmati hawa...
nafsu yang mengudara melintasi ruang cahaya
huff...aku mengeluh pada naifku
masih kulirik tingkah mereka
bergelut dgn nafas memburu menyergap setiap laku yang terlalu
membuat hatiku semakin gelisah
dan aku menghentikan pandanganku pada sebuah sosok
menahan sakit yang amat sangat
tanganku merasuk kedalam tubuhku
mengambil bagian yang selama ini tak terpisahkan
untuk aku persembahkan sebagai ungkapan perasaanku ini
" hatiku adalah satu
dan aku telah merelakan hatiku hanya untuk kau beri asa
biarlah jiwamu yang mengambilnya langsung dari panduku
aku rela meskipun itu hanya satu-satunya miliku didunia ini"
tersenyum padaku dan sosok itu berkata
" aku mencintaimu karena aku juga punya rasa itu
tapi aku juga membencimu karena hati yang kau persembahkan padaku
adalah angkuh dari nafsumu yang menggelora"
jawaban itu memasungku hingga saat ini
dalam altar jingga dipelataran langit senja yang kian memerah
Diposting oleh memiliki kehilangan di 10.33
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar