THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 05 Juni 2010

permintaan hati untuk cinta ( angel diary chapter one )


16 Oktober 2009
Surat cinta untuk kekasihku

Tuhan…malam ini izinkanlah aku menjadi penyair
Sebagai orang yang tertindas
Tak mampu mensyukuri anugerah terindahmu
Tentang adanya “ CINTA “ yang suci dalam hatiku
Semestinya aku bahagia…
Tapi ternyata tidak
Dan malam ini aku kan mengungkapkannya padanya

Cinta …..tolong jangan kau tampar aku dengan indahmu
Sudah berulang kali perasaan itu hadir
Meluluh lantakkan rasa percayaku tentang hari esok yang aku sebut itu “MIMPI”
Aku sebenarnya ingin berlari
Berlari dan terus berlari dari kehidupan yang indah ini
Bukan untuk mengejarmu
Tapi aku ingin menemukan jawaban
Pencarianku tentang rasa….tentang cinta…dan tentang dunia
Seandainya aku salah menafsirkan resahmu
Maafkanlah kekhilafanku yang gila ini
Waktu yang telah aku habiskan disepertiga malam
Hanya untuk memohon pada TUHAN
Agar DIA selalu menjagamu
Menjaga perasaanku dan juga perasaanmu
Dan menumbuhkan benih cinta yang bertunaskan rindu dan kasih sayang
Bagiku….kebahagiaanmu adalah segalanya
Meskipun pahit rindu terlalu sering membuatku patah
Namun aku tiada akan menyerah
Biarkan orang berkata apapun tentangku
Aku tak pernah peduli
Sebab rasa itu diciptakan bukan untuk diingkari
Tapi untuk dijalani dengan sepenuh hati
Sedikit berharap….
Malam ini aku hanya ingin kau mendengar
Merenungi coretan tinta air mata diatas lembaran usang hati yang tulus
Mengakhirinya dengan sebuah jawaban
Sebuah keputusan yang akan merubah segalanya
Semoga….
Namun hanya kau yang berkuasa atas rasaku ini
Diujung waktu yang mulai gelisah
Aku kan relakan semua keyakinanku pada NYA
Karena aku hanyalah manusia
Yang tak pernah lepas dari dosa
Dan cinta
Mungkin itulah kado terindah untuk jiwa yang rapuh
Sosok hawa yang akan menjadi bagian terindah dari dalam hidup ini

angel diary ini adalah catatan harianku..
diambil dari kisah nyataku...dan orang orang yang ada disekitarku...
bukan bermaksud meniru yang pernah ada...
karena ini memang berbeda...

aku harap engkau menerimanya pada saat itu...namun...

0 komentar: